Di balapan MotoGP 2009, Valentino Rossi dengan Yamaha YZF-M1 masih merajai. Hal sama pada seri World Supersport (WSS), sudah menjalani seri ke-9 dari 14 seri yang direncanakan. Rider Carl Curtchlow asal Jerman pembesut Yamaha R6, masih jadi pimpinan sementara WSS 2009.

Selain dipakai buat balapan kelas internasional, Yamaha juga bikin versi untuk dipakai harian, lo. Salah satu line up andalannya, Yamaha R6. Walau gak ada ubahan radikal dengan R-Six 2008, tapi edisi 2009 tetap bikin penasaran.

Desain bodinya tetap menitikberatkan pada aerodinamis. Maklum, R-Six dibuat buat memenuhi selera penggemar motor sport sejati. Tapi desainer Yamaha, tetap memikirkan agar desain fairing-nya mampu membantu proses pendinginan pada mesin.

Makanya pada moncong fairing depan (di tegah headlamp) diberi saluran udara. Dengan sistem cooling mesin pakai radiator, maka saluran udara itu desainnya mengarah pada radiator.

Soal mesin, dengan kombinasi diameter piston 67 mm dan panjang langkah 42,5 mm, maka wajar bila mesin 599 cc, DOHC, inline 4 silinder dan 16 klep punya R-Six mampu melontarkan tenaga sebesar 129 dk/14.000 rpm. Sementara torsi yang dapat diraih bisa mencapai 65,8 Nm/11.000 rpm.

Oh ya, dari mulai R-Six 2008 ada sedikit ubahan pada desain kubah piston. Terutama coakan buat klep inlet dan exhaust. Dari sedikit ubahan itu, rasio kompresi yang semula 12,8 : 1 naik jadi 13,1 : 1.

Twin-injection pada sistem pasokan bahan bakar R-Six yang sudah injeksi, membuat suplai bahan bakar gak bakalan kelabakan meski mesin digeber pada rpm paling tinggi sekalipun. Selain itu, ada juga perangkat yang disebut Yamaha Chip Controlled Intake (YCC-I).

Komponen ini disambung ke ECU buat optimalisasi power sesuai putaran mesin yang ada. Bersama dengan the fly-by-wire YCC-T (Yamaha Chip Controlled Throttle) system, YCC-I sudah diperkenalkan sejak model pada tahun sebelumnya.

Selain mesin, hal yang fenomenal pada R-Six adalah soal pembaruan pada sasis. Dengan pakai deltabox berbahan aluminium dan penempatan mesin yang pas, membuat getaran yang ditimbulkan mesin 600 cc tidak mempengaruhi stabilitas R-Six.

Di swing arm juga ada pembaruan dan yang dilakukan Yamaha pada bagian tersebut, membuat R-Six lebih nyaman saat diajak rebah melibas tikungan.


Paling akhir, ubahan pada sasis adalah subframe. Dengan bahan magnesium alloy, maka bagian itu jadi lebih ringan namun tetap kuat dan stabil buat menahan beban boncenger.

Tertarik membesut R-Six 2009 di jalanan Indonesia? Gak usah bingung, dealer moge Biker Plus menawarkan dengan harga 12.000 dollar AS alias Rp 128.820.000 (per dolar Rp 10.735).

0 Comments:

Post a Comment



Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Blogger Template by Blogcrowds